Senin, 12 November 2012
aplikasi pendeteksi foto asli atau palsu ( editan )
Wono-Sobo Blog -- Foto yang gunakan sebagai barang bukti pada kasus hukum tak selamanya merupakan foto asli atau tanpa modifikasi. Menjumpai kasus itu, sebuah startup didirikan yang gunanya menanggulangi masalah ini.
Adalah Fourandsix Technologies yang sudah melahirkan software perdana mereka, FourMatch beberapa waktu lalu. Startup ini digawangi oleh dua ahli, yakni Kevin Connor mantan anggota tim Adobe Photoshop dan Hany Farid, seorang ahli digital forensic. Connor, yang dulunya menjadi Vice President of Product Management Photoshop di Adobe System Incorporated mempelajari bahwa tool pengedit foto memunculkan masalah pada mereka yang mengandalkan foto untuk menilik sebuah fakta.
Untuk itulah ia yang kemudian membuat software ini. Ditujukan untuk mengetahui apakah sebuah foto telah dimodifikasi atau tidak, software tersebut melakukkan 'tugasnya' dengan cara menganalisa meta data di file gambar. FourMatch kemudian mencocokannya dengan database yang berisi lebih dari 70.000 'signature' yang mereka miliki. Startup yang didanai sendiri ini memang tidak menujukan produknya itu bagi konsumen 'biasa'.
Dibanderol senilai USD 890 atau Rp 8,5 juta, FourMatch ditujukan untuk polisi dan pengacara yang ingin mengetahui apakah foto yang dijadikan barang bukti, telah dimodifikasi atau tidak. "Pastinya, software ini dibanderol dengan harga retail USD 890 jadi jelas tidak ditujukan untuk konsumen 'biasa'," demikian seperti dikutip dari Mashable, Senin(12/11/2012). Software tersebut merupakan extension untuk Photoshop CS5/CS6.
Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar